Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
Negara : Indonesia
Provinsi : Jawa Barat
Hari jadi : 27 April 1999
Dasar Hukum : UU No. 12
Thn 1999
Populasi (2010)
Total : 1.738.570
Peringkat : 7
Kepadatan : 8.746/km2
(22.65/sq mi)
Peringkat kep : 18
Demografi
Suku bangsa : Betawi
(36,7%), Jawa (33,07) , Sunda (16,5%), Batak (2,91%), Minangkabau (2,66%)
Agama : Islam, Kristen,
Katolik, Hindu dan Buddha
Bahasa : Indonesia,dll
Kota Depok, adalah Depok dahulu adalah kota kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bogor, yang kemudian mendapat status kota administratif pada tahun 1982. Sejak 20 April 1999, Depok ditetapkan menjadi kotamadya (sekarang: kota) yang terpisah dari Kabupaten Bogor. Kota Depok terdiri atas 11kecamatan, yang dibagi menjadi 63 kelurahan. Kota Depok, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak tepat di selatan Jakarta, yakni antara Jakarta-Bogor. Kata Depok sendiri berasal dari kata dalam bahasa Sunda yang berarti pertapaan atau tempat bertapa. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa kata Depok merupakan sebuah akronim dari De Eerste Protestants Onderdaan Kerk yang artinya adalah Gereja Kristen Rakyat Pertama.
Depok
merupakan kota penyangga Jakarta. Ketika menjadi kota administratif pada tahun
1982, penduduknya hanya 240.000 jiwa, dan ketika menjadi kotamadya pada tahun
1999 penduduknya 1,2 juta jiwa. Universitas Indonesia (kecuali Fakultas Kedokteran, Fakultas
Kedokteran Gigi, dan sebagian Program Pasca Sarjana) berada di wilayah Kota
Depok.
Sejak
bulan Juni 2012, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail telah menetapkan program One Day No Car, yaitu program satu hari tanpa mobil bagi pejabat pemerintahan Kotamadya
Depok. Program ini dilakukan setiap hari Selasa.
Sejarah
Terbentuknya Kecamatan Depok
Berawal pada akhir abad ke 17 seorang saudagar Belanda, eks VOC, bernama Cornelis Chastelein (1657-1714) membeli tanah di Depok
seluas 12,44 km persegi (hanya 6,2% dari luas kota Depok saat ini yang luasnya
200,29 km persegi) atau kurang dari 4 kali luas kampus UI Depok.
Dengan harga 700 ringgit, dan status tanah itu adalah tanah partikelir atau
terlepas dari kekuasaan Hindia
Belanda. Cornelis Chastelein menjadi tuan tanah, yang kemudian
menjadikan Depok memiliki pemerintahan sendiri, lepas dari pengaruh dan campur
tangan dari luar. Daerah otonomi Chastelein ini dikenal dengan sebutan Het
Gemeente Bestuur van het Particuliere
Land Depok. Pada zaman kemerdekaan Depok ini menjadi sebuah kecamatan yang
berada di lingkungan Kewedanaan (Pembantu Bupati) wilayah Parung Kabupaten
Bogor.
Depok
bermula dari sebuah Kecamatan yang berada di lingkungan Kewedanaan (Pembantu
Bupati) wilayah Parung Kabupaten Bogor, kemudian pada tahun 1976 perumahan
mulai dibangun baik oleh Perum Perumnas maupun pengembang yang kemudian diikuti
dengan dibangunnya kampus Universitas Indonesia (UI), serta meningkatnya perdagangan
dan Jasa yang semakin pesat sehingga diperlukan kecepatan pelayanan.
Pada
tahun 1981 Pemerintah membentuk Kota Administratif Depok berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 43 tahun 1981 yang peresmiannya pada tanggal 18 Maret 1982
oleh Menteri dalam Negeri (H. Amir Machmud) yang terdiri dari 3 (tiga)
Kecamatan dan 17 (tujuh belas) Desa, yaitu :
1. Kecamatan
Pancoran Mas, terdiri dari 6 (enam) Desa, yaitu Desa Depok, Desa Depok Jaya,
Desa Pancoram Mas, Desa Mampang, Desa Rangkapan Jaya, Desa Rangkapan Jaya Baru.
2. Kecamatan
Beji, terdiri dari 5 (lima) Desa, yaitu : Desa Beji, Desa Kemiri Muka,
Desa Pondok Cina, Desa Tanah Baru, Desa Kukusan.
3. Kecamatan
Sukmajaya, terdiri dari 6 (enam) Desa, yaitu : Desa Mekarjaya, Desa Sukma
Jaya, Desa Sukamaju, Desa Cisalak, Desa Kalibaru, Desa Kalimulya.
Selama
kurun waktu 17 tahun Kota Administratif Depok berkembang pesat baik dibidang
Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan. Khususnya bidang Pemerintahan
semua Desa berganti menjadi Kelurahan dan adanya pemekaran Kelurahan, sehingga
pada akhirnya Depok terdiri dari 3 (Kecamatan) dan 23 (dua puluh tiga)
Kelurahan, yaitu :
1. Kecamatan
Pancoran Mas, terdiri dari 6 (enam) Kelurahan, yaitu : Kelurahan Depok,
Kelurahan Depok Jaya, Kelurahan Pancoran Mas, Kelurahjn Rangkapan Jaya,
Kelurahan Rangkapan Jaya Baru.
2. Kecamatan
Beji terdiri dari (enam) Kelurahan, yaitu : Kelurahan Beji, Kelurahan Beji
Timur, Kelurah Pondok Cina, Kelurahan Kemirimuka, Kelurahan Kukusan, Kelurahan
Tanah Baru.
3. Kecamatan
Sukmajaya, terdiri dari 11 (sebelas) Kelurahan, yaitu : Kelurahan
Sukmajaya, Kelurahan Suka Maju,. Kelurahan Mekarjaya, Kelurahan Abadi Jaya,
Kelurahan Baktijaya, Kelurahan Cisalak, Kelurahan Kalibaru, Kelurahan Kalimulya,
Kelurahan Kali Jaya, Kelurahan Cilodong, Kelurahan Jati Mulya, Kelurahan Tirta
Jaya.
Dengan semakin pesatnya perkembangan dan tuntutan
aspirasi masyarakat yang semakin mendesak agar Kota Administratif Depok
diangkat menjadi Kotamadya dengan harapan pelayanan menjadi maksimum. Di sisi
lain Pemerintah Kabupaten Bogor bersama–sama Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperhatikan perkembangan
tesebut, dan mengusulkannya kepada Pemerintah Pusat dan Dewan Perwakilan
Rakyat.
Berdasarkan
Undang–Undang Nomor 15 Tahun 1999, tentang pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat
II Depok yang ditetapkan pada tanggal 20 April 1999, dan diresmikan tanggal 27
April 1999 berbarengan dengan Pelantikan Penjabat Walikotamadya Kepala Daerah
Tingkat II Depok yang dipercayakan kepada Drs. H. Badrul Kamal yang pada waktu
itu menjabat sebagai Walikota Kota Administratif Depok.
Momentum
peresmian Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan pelantikan penjabat
Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Depok dapat dijadikan suatu landasan
yang bersejarah dan tepat untuk dijadikan hari jadi Kota Depok.
Berdasarkan
Undang–Undang Nomor 15 Tahun 1999, wilayah Kota Depok meliputi wilayah
Administratif Kota Depok, terdiri dari 30 (tiga) kecamatan sebagaimana tersebut
di atas ditambah dengan sebagian wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor,
yaitu:
1. Kecamatan
Cimanggis, yang terdiri dari 1 (satu) kelurahan dan 12 (dua belas) desa, yaitu:
Kelurahan Cilangkap, Desa Pasir Gunung Selatan, Desa Tugu, Desa Mekarsari, Desa
Cisalak Pasar, Desa Curug, Desa Hajarmukti, Desa Sukatani, Desa Sukamaju Baru,
Desa Cijajar, Desa Cimpaeun, Desa Leuwinanggung.
2. Kecamatan
Sawangan, yang terdiri dari 14 (empat belas) desa, yaitu: Desa Sawangan, Desa
Sawangan Baru, Desa Cinangka, Desa Kedaung, Desa Serua, Desa Pondok Petir, Desa
Curug, Desa Bojong Sari, Desa Bojong Sari Baru, Desa Duren Seribu, Desa Duren
Mekar, Desa Pengasinan Desa Bedahan, Desa Pasir Putih.
3. Kecamatan
Limo yang terdiri dari 8 (delapan) desa, yaitu: Desa Limo, Desa Meruyung, Desa
Cinere, Desa Gandul, Desa Pangkalan Jati, Desa Pangkalan Jati Baru, Desa
Krukut, Desa Grogol.
4. Dan
ditambah 5 (lima) desa dari Kecamatan Bojong Gede, yaitu: Desa Cipayung, Desa
Cipayung Jaya, Desa Ratu Jaya, Desa Pondok Terong, Desa Pondok Jaya.
Pemekaran Kecamatan di Kota Depok
Pemekaran
Kecamatan di Kota Depok dari 6 (enam) menjadi 11 (sebelas) kecamatan merupakan
implementasi dari Perda Kota Depok Nomor 08 Tahun 2007 tentang Pembentukan
Kecamatan di Kota Depok, yang diharapkan akan berdampak positif bagi
masyarakat. Dengan bertambahnya jumlah kecamatan tersebut, akan semakin
mendekatkan pelayanan sehingga memudahkan masyarakat dalam mengurus berbagai
keperluannya yang membutuhkan layanan aparatur pemerintah di kecamatan.
Di
samping itu, dengan pemekaran ini menjadikan setiap kecamatan hanya akan
membawahi empat hingga tujuh kelurahan saja, di mana sebelumnya 6 hingga 14
Kelurahan, diharapkan camat dapat lebih intensif untuk berkoordinasi dengan
para Lurah dan aparaturnya sehingga dapat memperkokoh fungsinya dalam
mensukseskan program-program yang digulirkan Pemkot melalui berbagai OPD.
Adapun
selangkapnya nama-nama kecamatan dan kelurahan hasil pemekaran berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2007 sebagai berikut:
1. Kecamatan
Beji meliputi
wilayah kerja: Kelurahan Beji, Kelurahan Beji Timur, Kelurahan Kemiri Muka,
Kelurahan Pondok Cina, Kelurahan Kukusan, dan Kelurahan Tanah Baru.
2. Kecamatan
Pancoran Mas meliputi
wilayah kerja: Kelurahan Pancoran Mas, Kelurahan Depok, Kelurahan Depok Jaya,
Kelurahan Rangkapan Jaya, Kelurahan Rangkap Jaya Baru, dan Kelurahan Mampang.
3. Kecamatan
Cipayung meliputi
wilayah kerja: Kelurahan Cipayung, Kelurahan Cipayung Jaya, Kelurahan Ratu
Jaya, Kelurahan Bojong Pondok Terong, dan Kelurahan Pondok Jaya.
4. Kecamatan
Sukmajaya meliputi
wilayah kerja: Kelurahan Sukmajaya, Kelurahan Mekarjaya, Kelurahan Baktijaya,
Kelurahan Abadijaya, Kelurahan Tirtajaya, dan Kelurahan Cisalak.
5. Kecamatan
Cilodong meliputi
wilayah kerja: Kelurahan Sukamaju, Kelurahan Cilodong, Kelurahan Kalibaru,
Kelurahan Kalimulya, dan Kelurahan Jatimulya.
6. Kecamatan
Limo meliputi
wilayah kerja: Kelurahan Limo, Kelurahan Meruyung, Kelurahan Grogol, dan
Kelurahan Krukut.
7. Kecamatan
Cinere meliputi
wilayah kerja: Kerurahan Cinere, Kelurahan Gandul, Kelurahan Pangkal Jati Lama,
dan Kelurahan Pangkal Jati Baru.
8. Kecamatan
Cimanggis meliputi
wilayah kerja: Kelurahan Cisalak Pasar, Kelurahan Mekarsari, Kelurahan Tugu,
Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kelurahan Harjamukti, dan Kelurahan Curug.
9. Kecamatan
Tapos meliputi
wilayah kerja: Kelurahan Tapos, Kelurahan Leuwinanggung, Kelurahan Sukatani,
Kelurahan Sukamaju Baru, Kelurahan Jatijajar, Kelurahan Cilangkap, dan
Kelurahan Cimpaeun.
10. Kecamatan
Sawangan meliputi
wilayah kerja: Kelurahan Sawangan, Kelurahan Kedaung, Kelurahan Cinangka,
Kelurahan Sawangan Baru, Kelurahan Bedahan, Kelurahan Pengasinan, dan Kelurahan
Pasir Putih.
11. Kecamatan
Bojongsari meliputi
wilayah kerja: Kelurahan Bojongsari, Kelurahan Bojongsari Baru, Kelurahan
Serua, Kelurahan Pondok Petir, Kelurahan Curug, Kelurahan Duren Mekar, dan
Kelurahan Duren Seribu.
Kota
Depok selain sebagai kota otonom yang berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta juga merupakan wilayah penyangga Ibu
Kota Negara yang diarahkan untuk kota pemukiman, kota pendidikan, pusat
pelayanan perdagangan dan jasa, kota pariwisata, dan sebagai kota resapan air.
Komunitas
Warga
Berkembangnya
Kota Depok, menjadi kota dengan populasi hampir 2 juta jiwa. Hal ini
memengaruhi banyak bermunculannya komunitas hobi di Kota Depok.
Dalam
bidang otomotif roda dua, Kota Depok memiliki asset kendaraan klasik sejumlah
50 unit yang telah tergabung dalam Motor Antik Club Indonesia (MACI-Depok) yang
merupakan salahsatu dari 48 cabang organisasi MACI Pusat . Komunitas ini
memiliki kegiatan yang terkait hobi dari para pemiliknya untuk mempermudah
perolehan informasi dalam memenuhi kebutuhan onderdil dan teknis kendaraannya
masing-masing agar dapat layak dikendarai. Usia MAC Depok pada tahun 2012
mencapai usia 20 tahun.
Wali kota Depok
·
Drs. Moch. Rukasah Suradimadja (1982-1984)
·
Drs. H. M. I. Tamdjid (1984-1988)
·
Drs. H. Abdul Wachyan (1988-1991)
·
Drs. H. Sofyan Safari Hamim (1992-1996)
·
Drs. H. Badrul Kamal (1997-2005)
·
Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail, Msc. (2005-2010) (dilantik pada
tanggal 26 Januari 2006)
·
Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail, Msc. (2010-Sekarang)
Julukan
·
Kota Belimbing
Belimbing
yang terkenal dari kota Depok adalah belimbing dewa. Belimbing sangat
Prospektif dikembangkan di kota Depok dan kini telah menjadi buah unggulan kota
Depok.
·
Kota Petir
Kota
Depok dijuluki Kota Petir, dikarenakan Kota Depok adalah satu-satunya kota di
dunia yang terdapat petir paling berbahaya di dunia.
Pendidikan
Kota
Depok memiliki sekitar 2087 sekolah, 8109 siswa dan 313 guru.
Universitas/Perguruan Tinggi
·
Universitas Indonesia
·
Universitas Gunadarma
·
Universitas Mercu Buana
·
Universitas Pancasila
·
Politeknik Negeri Jakarta
·
Politeknik LP3I
·
STIAMI A.R.H
·
Bina Sarana Informatika (BSI)
·
STAI Madinatul Ilmi
·
STKIP Panca Sakti
·
STIE GICI
·
STEI SEBI
Angkutan Umum
·
D01 : Terminal Depok – Depok Dalam PP
·
D02 : Terminal Depok – Depok II Tengah/Timur
PP
·
D03 : Terminal Depok – Sawangan PP
·
D04 : Terminal Depok – Beji - Kukusan PP
·
D05 : Terminal Depok – Citayam - Bojong Gede
PP
·
D06 : Terminal Depok – Pasar Cisalak PP
·
D07 : Terminal Depok – Rawa Denok PP
·
D07A : Terminal Depok – Pitara - Citayam PP
·
D08 : Terminal Depok – BBM - Kalimulya PP
·
D09 : Terminal Depok – Studio Alam - Kalimulya
PP
·
D10 : Terminal Depok – Parung Serab -
Kalimulya PP
·
D11 : Terminal Depok – Kelapa Dua -
Palsigunung PP
·
110 : Terminal Depok - Cinere PP
·
S16 : Terminal Depok - Pondok Labu PP
·
D15 : Terminal Depok – Simpangan Limo PP
·
M03 : Terminal Depok - Pasar Minggu
·
Kopaja 63 : Terminal Depok - Blok M
·
Patas AC 18 : Terminal Depok - Pulo Gadung via
Bogor Raya - Ps. Rebo - UKI - Bypass - Cempaka Mas
·
Patas AC 80 : Terminal Depok - Tj. Priok
·
Patas AC 81 : Terminal Depok - Kalideres
·
Patas AC 84 : Terminal Depok - Pulo Gadung
·
Patas AC 134 : Terminal Depok - Ps. Senen
·
112 : Terminal Depok - Kampung Rambutan
·
Deborah mini : Terminal Depok - Lebak Bulus
·
Deborah besar : Terminal Depok - Kali Deres
·
P54 : Terminal Depok – Grogol
·
D21 : Sawangan - Bedahan – Duren Seribu PP
·
D25 : Sawangan - Curug – Pondok Petir PP
·
D26 : Sawangan – Citayam PP
·
D27 : Perum Komp. Arco-Sawangan – Cinangka PP
·
114 : Grogol - Ciputat PP
·
102 : Parung bingung - Pondok labu
·
105 : Terminal Depok - Tanah Baru - Pondok
labu
·
61 : Cakra - Pasar Minggu\
·
M04 : Depok Timur - Pasar Minggu
·
Mekarjaya : Depok timur - Kp.Rambutan
·
D17 : Terminal jati jajar - Tapos - Cibubur
Junction via tol Cibubur - Leuwinanggung PP
·
35 : Cisalak - RTM - Akses UI – Palsigunung
PP
·
37 : Simpangan - Kp.Rambutan
·
69 : Cisalak - Pekapuran – Leuwinanggung PP
·
79 : Cisalak - auri – Leuwinanggung
·
97 : Cisalak – Cibubur
·
107 : Cisalak -Gas Alam – Leuwinanggung PP
·
P01 : Cisalak – Cileungsi
·
129 : Mekarsari - Pasar Minggu
·
T11 : Mekarsari – Cililitan
·
72 : Kalimulya – Cibinong
·
62 : Leuwinaggung – Cibinong
·
83 : Tanah baru - Lenteng agung
·
D.18 : Jl.Bakti Abri-Gg.Nangka PP
·
Transjakarta APTB : Kp.Melayu-Simpangan Depok
Perekonomian
Perkembangan Kota Depok
dari aspek geografis, demografis maupun sumber pendapatan begitu pesat,
terutama di bidang administrator pembangunan.
Ada beberapa indikator
yang dapat dipergunakan sebagai acuan tentang pertumbuhan ekonomi di Kota
Depok. Pertama, Indeks daya beli masyarakat Depok semakin meningkat dari tahun
ke tahun. Sisi daya beli terjadi peningkatan indeks daya beli dari 576,76 pada
tahun 2006 menjadi 586,49 pada tahun 2009.
Kedua, capaian Laju
Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Depok pada tahun tahun 2009 : 6,22%.
Kontribusi paling dominan terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) dan
LPE, dari subsektor perdagangan dan jasa.
Ketiga, terjadi
peningkatan dari tahun ke tahun pada peranan sektor tersier, yaitu dari 50,42%
pada tahun 2006 menjadi 52,77% pada tahun 2009. Indikasi tersebut menandakan
bahwa masyarakat Depok sudah dapat memenuhi kebutuhan sektor primer maupun
sekunder.
Laju ekonomi yang
meningkat tersebut, telah menjadikan Depok sebagai kota jasa dan perdagangan.
Hal itu terlihat secara nyata dengan semakin banyaknya layanan sektor jasa dan
perdagangan yang bermunculan di Kota Depok, seperti restauran, Mall,
tempat-tempat usaha dan layanan jasa lainnya.
Pada tahun 2011,
perekonomian Depok dijadikan percontohan oleh Timor Leste dengan
hadirnya Menteri Ekonomi dan Pembanguna Timore Leste, Joe
Mendes Gonzales.
Badan Pusat Statistik
(BPS) mencatat pada 2012 pertumbuhan perekonomian Kota Depok
mencapai 7,1%. Angka tersebut jauh melebihi pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat sebesar
6,2%. Usaha jasa perorangan di Depok turut
mendorong laju pertumbuhan ekonomi sekitar 10,56 persen. Layanan jasa yang
menyokong perekonomian Depok antara lain dari jasa pencucian baju (laundry),
servis motor, salon dan guru privat. Usaha-usaha itu
berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat.
Rumah Sakit
·
RSUD
Depok
·
RS
Hermina
·
RS
Bunda
·
RS
Bhayangkara
·
RS
Tugu Ibu
·
RS
Sentra Medika
·
RS
Puri Cinere
·
RS
Bhakti Yudha
·
RSIA Hasanah Graha Afiah
·
RSIA
Tumbuh Kembang
·
RSIA Graha Permata Ibu
·
RS
Mitra Keluarga
·
RS
Harapan
·
RS Bersalin Sumber Bahagia
·
RS
Meilia
Media Lokal
·
DepokShop - Iklan Baris Online Kota Depok
·
Depoklik.com
·
Monitor Depok
·
Depok News
·
Media Depok
·
Radio ZFM Depok
·
Radar Depok
·
CBTV (Cakra Buana TV / 21 UHF)
·
Depok TV (28 UHF)
·
RADIO
ZFM DEPOK Radio ZFM Depok
·
MGS TV / TV PLUS
·
MPM Cemerlang 107.2 FM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar